Selasa, 11 Agustus 2009

Firework Exhibition - Hanabi Taikai



Summer atau musim panas yang berada pada Bulan Agustus di Jepang banyak diramaikan dengan Festival kebudayaan atau perayaan-perayaan Budaya yang dasarnya diambil dari upacara - upacara Agama yang mereka anut sejak dahulu. Walaupun banyak juga acara yang sudah dimulai sekaj bulan Juli lalu. Salah satu perayaan yang masih dilakukan sampai sekarang adalah Firework Exhibition atau kita lebih akrab dengan "Festival kembang api". Di Jepang di sekenal dengan Hanabi Taikai. Disetiap provinsi bahkan tiap - tiap wilayah dalam satu provinsi pun berlomba untuk menyelenggarakan. Ya, bukan hanya sebuah hiburan yang spectakuller yang mereka coba persembahkan tapi juga memang karya-karya mereka diperlombakan untuk memperebutkan tempat terbaik mulai dari penyelenggaraan sampai dengan keindahan kreasi yang dihasilkan.
Biasanya kita yang datang menyaksikan Hanabi, mengenakan pakaian musim panas adat Jepang atau di sebut "Yukata" untuk wanita dan "Jimbe" untuk pria. Namun tidak menjadi keharusan untuk mengenakannya. Apalagi benar - benar udara bulan ini begitu panas dan yang datang menontonpun luar biasa banyaknya. Untuk menghindari kerumunan pengunjung saat keberangkatan dan untuk memilih tempat yang baik menurut pilihan kita maka kuputuskan untuk datang lebih awal. Tiba di lokasi jam 15:00 dan menunggu acara dimulai jam 20:00 malam. Cukup lama memang waktu menunggu tapi tak terasa juga dengan mengambil beberapa gambar untuk diabadikan dan sambil menikmati "bento" yang kita bisa beli di sepanjang jalan menuju area Hanabi. Tempat kita duduk juga sudah disesuakan dengan tiket yang kita pesan sebelumnya. Begitu tertib dan teratur.
Tahun ini aku berkesempatan menyaksikan langsung dari dekat yang berada di daerah Naniwa Yodogawa - Osaka. Di Jepang kami menyebutnya dengan "Naniwa Yodogawa Hanabi Taikai". Jam 20:00 tiba saat peluncuran Hanabi pun dimulai lampu dipadamkan dan benar - benar sebuah pertunjukan Hanabi yang spectakuler dan menakjubkan. Begitu terpukaunya aku memandang percikan api yang memancarkan cahaya warna - warni berkilaun dengan rangkaian bentuk yang mempesona. Hingga tak satupun komentar yang keluar hanya teriakan - teriakan bahagia & takjub. Rangkaian bentuk seperti aneka bunga, rerumputan, air terjun, gambar - gambar hati, boneka , bintang, dan banyak lagi. Seakan kita juga diminta menafsirkan sendiri tentang apa yang mampu kita lihat dan pikirkan saat itu.
Pertunjukan berlangsung selama kurang lebih 50 menit tanpa berhenti. Sungguh semua penat, panas sinar matahari saat menungu seakan terbayar dengan apa yang telah disuguhkan. Rasanya bila diberi kesempatan lagi, aku akan pergi dan meyaksikan kembali. Berharap hingga kesan indah terbawa dalam mimpiku.
Ada hal penting yang perlu kusampaikan. Kalau kita datang dan ingin kembali dengan kereta atau "densya" melalui rute yang sama, alangkah baiknya sebelum keluar dari statiun kita mempersiapkan dengan membeli ticket densya untuk pulang. Karena bisa dibayangankan antrian orang yang. Tapi tetap budaya antri dan etiket masyarakat disini aku harus mengakui sangat baik.